Selasa, 15 April 2014

WASDAPAI PDI-P


WASPADALAH
PANCASILA” GAGASAN SOEKARNO
KEMUNGKINAN AKAN KEMBALI MELALUI PEMILU PRESIDEN / WAKIL PRESIDEN 2014 MELALUI PDI-P dan JOKOWI

Bismillahirrahmanirrahim sekaligus Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa

  1. PERKIRAAN RAPAT KORDINASI
Dari perbagai pemberitaan seperti diketahui bersama , Senin malam 14 April 2014 yang baru lalu , Megawati Soekarnoputri / Ketua Umum PDI- P dan Jokowi kader PDI-P yang kemungkinan besar menjadi calon Presiden RI dari PDI-P bertemu dengan beberapa Duta Besar Negara Asing lihat antara lain :

Terlepas apa yang dibicarakan dalam pertemuan , tanpa harus meneliti lebih mendalam lagi dirumah siapa Mega dan Jokowi bertemu, siapa yang ditemui oleh Megawati dan Jokowi,tapi dari sudut pandang sebagian pemilih yang ingin pelaksanaan Pancasila di NKRI segera dapat diwujudkan melalui Pemilu Presiden / Wakil Presiden 2014 ( karena selain selaras dengan Mukadimah UUD 1945 , 18 Agustus 1945 hal ini juga dilundungi dengan UU yakni pasal 2 UU nomor 12 Tahun 2011 yang menyatakan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara, ) pertemuan tersebut sangat menggambarkan betapa kecewa nya para penjajah yang hadir akan kegagalan Megawati , Jokowi dan PDI-P dalam Pemilu Legislatif 2014 yang hasil perhitunggan cepat (quick count) , PDI-P hanya memperoleh suara dikisaran 19 %, lihat antara lain http://okejoss.com/hasil-sementara-quick-count-cyrus-csis-pemilu-2014/5728, seperti Megawati , Jokowi serta PDI-P janjikan pada para penjajah bahwa PDI-P pada pemilu legislatif 2014 memperoleh angka diatas 20 % , sebagai akibatnya PDI-P harus bergabung dengan partai politik lain, untuk meyakinkan para penjajah tersebut . maju sebagai Calon Presiden RI pada pemilu 2014 Surya Paloh dalam pernyataannya didepan berbagai media menyatakan Partai Nasdem menyatakan berkoalisi dengan PDI-P lihat antara lain http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/04/15/surya-paloh-nasdem-pdip-belum-putuskan-pendamping-jokowi dan http://www.jpnn.com/read/2014/04/12/228001/PDIP-NasDem-Koalisi,-Pendamping-Jokowi-Bukan-Surya-Paloh-
  1. Kemungkinan PDI-P melalui Megawati, Jokowi dan Surya Paloh sedang menerapkan EKSISTENSI “PANCASILA” GAGASAN SOEKARNO.
Dari dua peristiwa politik sebagaimana tersurat dalam pengantar tulisan kami diatas , tanpa harus meneliti lebih mendalam lagi dirumah siapa Mega dan Jokowi bertemu, siapa yang ditemui oleh Megawati dan Jokowi, serta tanpa harus meneliti lagi siapa Surya Paloh hal ini menurut kami , menurut PDI-P dan kemungkinan menurut Surya Paloh , hal ini kami anggap wajar-wajar saja , karena hal ini lah sesungguh nya kami perkirakan selaras , sesuai, garis perjuangan PDI-P yang memperjuangkan gagasan Pancasila nya Bung Karno , 1 Juni 1945 lihat Mukadimah Anggaran Dasar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan / PDI-P http://pdip-candipuro.blogspot.com/2009/12/anggaran-dasar-dan-anggaran-rumah.html.

Tindakan Megawati, Jokowi, dan Surya Paloh kemungkinan besar sudah mengarah ketindakan mirip/serupa tapi tak sama dengan tindakan Snouck Hurgronje lihat : http://id.wikipedia.org/wiki/Christiaan_Snouck_Hurgronje

dan tindakan Soekarno merayu (kemungkinan untuk warganegara kita di Aceh tindakan Soekarno menipu) Daud Beuruh lihat antara lain : http://faktasejarahleaks.blogspot.com/2014/04/siapa-sebenarnya-soekarno-hubungannya.html, http://firdyatjeh.blogspot.com/2011/05/ulasan-percakapan-soekarno-daud.html, http://infointelek.blogspot.com/2012/12/kebiadaban-presiden-soekarno-sang.html, http://acehdalamsejarah.blogspot.com/2011/07/balada-tangis-iba-soekarno-awal-mula.html

Bahkan untuk saudara kita di Propinsi NAD tentu nya tidak akan lupa bagaimana tindakan Megawati Soekarnoputri yang didukung PDI-P nya ketika memerintah negeri ini lihat antara lain : http://www.atjehcyber.net/2012/08/janji-cut-nyak-megawati-di-tanah-serambi.html, http://halimz.blogspot.com/2007/01/megawati-dan-operasi-militer-ke-aceh.html. ( mirip tindakan Soekarno)

  1. Apakah Tindakan politik Surya Paloh Mirip Snouck Hurgronje Gaya Baru.

Seperti diketahui bersama Surya Paloh adalah pemilik Media Group termasuk Metro TV dia juga , mendirikan Partai Nasdem dengan mengusung tema Restorasi Indonesia lihat http://www.partainasdem.org/partai/page/1 yang setelah mendukung PDI-P pada pemilu Presiden / Wakil Presiden 2014, patut diduga kuat yang dimaksud Pancasila oleh Nasdem dapat berarti turut serta memperjuangkan “PANCASILA” GAGASAN SOEKARNO, apabila hal ini dibiarkan maka secara politik dan hukum justru bertentangan dengan Pancasila sebagaimana yang dimaksud dalam Mukadimah UUD 1945 , 18 Agustus 1945.
Sudah barang tentu hal ini mirip tindakan politik Snouck Hurgronje pada zamannya terlebih setelah Surya Paloh yang bertidak Partai Nasdem megluarkan pernyataan mendukung PDI-P , ditindak lanjuti oleh Megawati dan Jokowi bertemu para calon penjajah sebagai mana uraian diatas.
  1. Mencegah agar Partai – Partai Politik Peserta Pemilu 2014 TIDAK bergabung , menggabungkan diri dengan PDI-P untuk mencalonkan Jokowi sebagai calon Presiden pada Pemilu Presiden/Wakil Presiden RI 2014 .

Secara umum hal ini dapat dilihat di http://m.kompasiana.com/post/read/648691/2/mengapa-pdi-p-perlu-diberi-sanksi-politik-.html

Sedangkan secara khusus mungkin proses politik nya sebagai berikut

  1. Para pemilih mengunakan hak nya sebagai warganegara menghubungi kantor cabang atau sebutan lain dari itu partai-partai politik peserta pemilu 2014 di tingkat Kabupaten/ Kota diseluruh tanah air untuk melakukan penolakan terhadap pencalonan Ir Joko Widodo sebagai calon Presiden RI pada Pemilu Presiden/ Wakil Presiden RI 2014.

  2. Para Pemilih menggunakan haknya sebagai warganegara menghubungi para Anggota Dewan Perwakilan Daerah / DPD yang masih . atau sedang mencalonkan diri sebagai calon Anggota DPD RI pada Pemilu 2014 untuk menolak pencalonan Ir Joko Widodo sebagai calon Presiden RI pada Pemilu Presiden/ Wakil Presiden RI 2014.

  3. Masyarakat Adat termasuk Sultan/ Raja – Raja di Nusantara, Partai Lokal di Aceh , yang memang diakui sah secara hukum menghubungi kantor cabang atau sebutan lain dari itu partai-partai politik peserta pemilu 2014 di tingkat Kabupaten/ Kota diseluruh tanah air untuk melakukan penolakan terhadap pencalonan Ir Joko Widodo sebagai calon Presiden RI pada Pemilu Presiden/ Wakil Presiden RI 2014.

  4. Organisasi Masyarakat Sipil, OMS/ LSM, yang memang diakui sah secara hukum menghubungi kantor cabang atau sebutan lain dari itu partai-partai politik peserta pemilu 2014 di tingkat Kabupaten/ Kota diseluruh tanah air untuk melakukan penolakan terhadap pencalonan Ir Joko Widodo sebagai calon Presiden RI pada Pemilu Presiden/ Wakil Presiden RI 2014.

  5. Partai – Partai Politik Peserta Pemilu 2009 yang memang masih mempunyai wakil di DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten Kota sudah barang tentu setelah mendengar suara warganegara di tingkat Propinsi , Kabupaten/ Kota diseluruh tanah air untuk melakukan penolakan terhadap pencalonan Ir Joko Widodo . sebagai calon Presiden RI pada Pemilu Presiden/ Wakil Presiden RI 2014.

  6. Para Caleg partai –partai politik peserta pemilu 2014 di berbagai tingkatan (DPR- RI-DPRD Propinsi.DPRD Kabupaten/ Kota) menghubungi kantor cabang atau sebutan lain dari itu partai-partai politik peserta pemilu 2014 di tingkat Kabupaten/ Kota diseluruh tanah air untuk melakukan penolakan terhadap pencalonan Ir Joko Widodo sebagai calon Presiden RI pada Pemilu Presiden/ Wakil Presiden RI 2014.

Sudah barang tentu hal demikian kemungkinan tidak mudah , sangat sulit, bahkan dapat dikatakan tidak masuk akal , akan tetapi 1 orang saja warganegara yang mempunyai hak pilih saja bersuara untuk mencegah pencalonan Ir Djoko Widodo maka suara tersebut diperkirakan dapat menjadi pemicu kemenangan pelaksanaan Pancasila sebagaima dimaksud dalam Mukadimah UUD 1945, 18 Agustus 1945 terlebih hal ini sudah diatur dalam pasal 2 UU nomor 12 Tahun 2011 yang enyatakan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara.

Pancasila sebagaimana Mukadimah UUD 1945, 18 Agustus 1945 dapat saja dikalahkan oleh “PANCASILA” GAGASAN SOEKARNO yang diperjuangkan oleh PDI-P serta diperkirakan mendapat dukungan penuh dari penjajah , apabila hal ini terjadi sebagian pemilih yang mendambakan pelaksanaan Pancasila nya Mukadimah UUD 1945, 18 Agustus 1945 , akhirnya sepakat dengan alm KH Abdurrahman Wachid yang mengatakan Bangsa ini adalah bangsa PENAKUT http://www.youtube.com/watch?v=lyZ2A9QSSBw, simak baik –baik .

  1. HIMBAUAN KEPADA SURYA PALOH, PARTAI NASDEM dan PARTAI-PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU 2014.

  1. Kepada pengurus dan para caleg Partai Nasdem pada pemilu legislatif 2014, kami sebagian para pemilih yang merindukan diterapkannya Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Mukadimah UUD 1945, 18 Agustus 1945 , hargailah jerih payah kami memilih anda pada Pemilu Legislatif 2014 yang baru lalu,

  2. Kami sebagian pemilih tidak memilih PDI-P pada pemilu legislatif 2014, karena kami sadar bahwa memilih PDI-P itu sama artinya dengan mengembalikan penjajah ke bumi pertiwi , sebab Pancasila Gagasan Soekarno yang diperjuangkan PDI-P bertentangan dengan prinsip kita berbangsa dan bernegara yakni Pancasila sebagaimana Mukadimah UUD 1945, 18, Agustus 1945.

  3. Kepada para simpatisan, kader, pengurus, caleg Partai Nasdem sadarlah bahwa Partai Nasdem itu bukannya milik Surya Paloh, segera sadar kan Surya Paloh bahwa tindakan nya menyatakan dukungan kepada PDI-P secara sepihak tanpa mendengarkan terlebih dahulu proses politik di internal partai Nasdem adalah tindakan yang bertentangan dengan Pancasila sekaligus bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi, menjurus mirip tindakannya Soekarno yang tega memperdayakan sebagian dari teman-teman seperjuangannya seperti Daud Beuruh , bahkan seperti Megawati dan PDI-P nya dengan saudara-saudara kita di Propinsi NAD .

  4. Kepada sahabat-sahabat kami para penegak hukum apabila menemukan penyimpangan , penyelewengan atas diri Surya Paloh sebelum dan sesudah pelaksanaan Pemilu 2014, walaupun katakanlah Jokowi menjadi Presiden RI 2014-2019 jangan ragu untuk bertindak tegas , sebab Surya Paloh yang secara prinsip berdemokrasi berani untuk menyalahi etika berdemokrasi dengan cara mengumumkan dukungannya kepada Jokowi/ PDI-P , apalagi sahabat –sahabat para penegak hukum kami yakin tetap berani untuk menindak Surya Paloh secara hukum sebelum atau sesudah pemilu 2014.

  5. Kepada para pimpinan Partai Politik Peserta Pemilu 2014, kami sebagian pemilih yang mendambakan tegaknya Pancasila sebagaimana Mukadimah UUD 1945, 18 Agustus 1945 , kami sadar bahwa proses terbentuknya Negara kita yang mampu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, bukanlah pekerjaan mudah , akan tetapi sebagai bagian dari pemilih .pada setiap penyelenggaraan pemilu sudah saat nya kami menggunakan hak kami untuk dijadikan subjek dari negara ini, bukannya sebagai objek tindakan penyalahgunaan politik dari Megawati, Jokowi dengan PDI-P nya dan Surya Paloh merupakan contoh bahwa saat ini kami sebagian pemilih sudah cerdas, sudah lebih faham akan hak dan kewajiban kami sebagai warganegara, sehingga untuk mencegah hal-hal yang mungkin dapat membahayakan sebagian dari kami dalam berbangsa dan bernegara dengan terpaksa kami sebar luaskan peringatan ini bahwa tindakan politik Megawati , Jokowi , PDI-P dan Surya Paloh dalam Pemilihan Umum Presiden / Wakil Presiden 2014 , kemungkinan besar dapat menjurus pada tindakan yang dapat mengancam dan membahayakan kehidupan kita berbangsa dan bernegara dan tidak sepantasnya untuk diikuti oleh partai-partai politik peserta pemilu 2014.

F. PENUTUP

Kami sadar bahwa pendapat kami tersebut mungkin masih jauh dari kesempurnaan, bahkan juga dapat menimbulkan beragam interpretasi. Bila hal tersebut terjadi, maka pada kesempatan ini pula kami secara langsung menyampaikan permohonan maaf. Namun demikian bila sebagian atau seluruh pendapat kami ini benar, diharapkan saran dan harapan kami ini diikuti dengan arif dan bijaksana oleh para pihak yang berkepentingan yakni Partai-Partai Peserta Pemilu 2014.
Semoga melalui Pemilu Presiden/ Wakil Presiden 2014, warganegara diberikan kemampuan oleh NYA memilih Presiden / Wakil Presiden yang diberikan kemampuan oleh ALLOH swt / Tuhan YME untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Semoga Alloh SWT/Tuhan YME senantiasa melimpahkan Rahmah dan Hidayah-Nya bagi seluruh warganegara Indonesia, agar kelak anak cucu kita senantiasa diberikan kemampuan oleh NYA, menjaga, membangun, melanjutkan , memelihara negeri ini.
Salam
Jakarta, Jam : 11.00 BBWI. Rabu, 16 Jumadil Akhir 1435 H / 16 April 2014 .

A. n. Perasaan Sebagian Para Pemilih Pemilu Presiden/ Wakil Presiden 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar