Sebelum
Pemilu Presiden / Wakil Presiden 2014
Megawati,
Jokowi simpatisan, kader , anggota dan Pengurus PDI-P harus mampu
menjelaskan kepada, para pemilih tetap pada pemilu 2014 , partai
lokal Aceh ; Partai-Partai Politik Peserta Pemilu 2009 dan 2014
Berbasis Islam ,Partai-Partai Politik peserta pemilu 2009 dan 2014 :
Berbasis Nasionalis ;
Mengapa
PDI-P memperjuangkan
- PENGANTAR.
Seperti
diketahui bersama pencalonan Jokowi sebagai Calon Presiden RI oleh
PDI-P ( walaupun prosesnya masih diragukan diinternal PDI-P, ) ,
menimbulkan berbagai polemik .
Polemik
timbul sejak pencalonan Jokowi sebagai Gubernur DKI pada tahun 2012,
pemilu legislatif 2014 dan saat ini menjelang Pemilu Presiden Wakil
Presiden 2014.
Kami
sebagian dari Pemilih merasakan bahwa tindakan PDI-P senantiasa
melakukan pemaksaan kehendak dan sering kali mengabaikan aturan,
sangat mungkin baik langsung maupun tidak langsung sangat
terpengaruh dengan Mukadimah Anggaran Dasar PDI-P yang jiwa
dan semangat lahirnya Pancasila pada 1 Juni 1945, yang baru
merupakan gagasan dari Bung Karno lihat antara lain
http://pdip-candipuro.blogspot.com/2009/12/anggaran-dasar-dan-anggaran-rumah.html
, sedangkan untuk Pancasila 1 Juni lihat antara lain ;
http://chandrapoetrasangfajar.blogspot.com/2008/12/pancasila-1-juni-1945.html,
Akibat
simpatisan, kader, anggota legislative ( DPRD Kab/ Kota, DPRD
Propinsi, DPR RI dan Pengurus PDI-P dari perbagai tingkatan )
dipengaruhi jiwa dan semangat Pancasila 1 Juni 1945 , kami sebagian
pemilih tetap pada Pemilu 2014, merasakan bahwa hal demikian ini akan
berberbenturan dengan apa yang diperjuangkan oleh missal : Partai
Aceh lihat anggaran dasar di
http://www.partaiaceh.com/2012/01/anggaran-dasar-partai-aceh.html,
Partai Damai Aceh lihat anggaran dasar
https://www.facebook.com/pemenganpemilu2014/posts/600566603339608,
Partai Persatuan Pembangunan lihat anggran dasar :
http://www.poltracking.com/pemilu-2014/partai-politik/25-ad-art-partai-persatuan-pembangunan-ppp
Bahkan
sangat mungkin berbenturan dengan partai nasionalis , peserta Pemilu
2014 , lainnya misal Partai Nasdem
http://dpc-partai.blogspot.com/2012/05/adart-partai-nasdem.html,
UUD
1945 yang didalam nya terdapat Mukadimah 1945 menempatkan Ketuhanan
Yang Maha Esa sebagai Sila Pertama dalam Pancasila lihat antara lain
http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/database-peraturan/uud-ri-tahun-1945.html,
dan hal ini pula telah diatur dalam pasal
2 UU nomor 12 Tahun 2011 yang menyatakan Pancasila sebagai sumber
dari segala sumber hukum negara,
Kami
sebagian pemilih tetap pada Pemilu 2014 memperkirakan hampir tidak
ada Organisasi Masyarakat Sipil / LSM yang jumlahnya saat ini sekitar
100.000 yang berniat memperjuangkan Pancasila 1 Juni 1945 yang baru
merupakan gagasan Bung Karno , jadi janggal rasanya kalau ada partai
politik yang tugas pokoknya hanya dua yakni merebut dan
mempertahankan kekuasaan pemerintahan negara justru yang
diperjuangkan adalah Pancasila yang baru gagasan saja .
Hal
inilah yang perlu diperjelas oleh seluruh simpatisan , kader,
anggota legislatif, pengurus PDI- P termasuk Megawati dan Jokowi
kepada pemilih tetap pada Pemilu 2014 , termasuk menjelang
dibentuknya koalisi / gabungan partai politik oleh PDI-P sebagai
sarat administrasi menjelang pendaftaran di KPU 15 Mei 2014 yad.
Sudah
hampir 69 tahun lamanya kami sebagian warganegara hanya dijadikan
objek oleh para elit terutama elit-elit partai politik terlebih
menjelang pemilihan umum , kini saatnya kami sebagian pemilih
menginginkan menjadi subjek yang harus dilayani terutama oleh partai
–partai politik sebelum para wakil partai politik duduk dilembaga
perwakilan Rakyat dan lembaga pemerintahan negara .
Sebagaimana
tersurat dalam Mukadimah UUD 1945 tugas Pemerintah
Negara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia.
Akan
tetapi pasca Amandemen UUD 1945 2002 dengan perolehan suara sekitar
32 % dan Megawati menjadi Presiden RI dari 23 Juli 2001 sampai
dengan 20 Oktober 2009, berbagai peristiwa politik yang menghambat
bahkan mengancam kehidupan kita berbangsa telah terjadi dari mulai
bom bali dsb dsb, untuk itu marilah kita renungkan .
Sebagai
akibatnya tidak mudah bagi Pemerintahan Negara hasil Pemilu 2004,
2009 dan 2014, yang merupakan produk Amandemen UUD 1945 tahun 2002
menjaga kesimbangan kepentingan warganegara, mungkin saja ini semua
akibat kecerobohan terutama Megawati dan PDI-P dalam mengamandemen
UUD 1945 pada tahun 2002 , sebagai contoh dalam hal pemberantasan
tindak pidana korupsi misal nya walaupun sepanjang 2004 s/d 2014
berada diluar pemerintahan , sangat mungkin PDI-P yang
memperjuangkan Pancasila 1 Juni 1945 , berada pada peringkat teratas
lihat antara lain
http://pks-dpcsumedangutara.blogspot.com/2014/02/grafik-partai-korupsi-menurut-versi-kpk.html.
Demikian pula dalam hal memperebutkan kekuasaan pemerintahan negara
di tingkat Propinsi yakni pada Pilkada Propinsi DKI tahun 2012,
walaupun sudah diperingatkan dengan cara halus sampai terkasarpun
PDI-P tetap saja mengajukan calonnya yakni Jokowi lihat antara lain
:
http://www.rmol.co/read/2012/09/03/76714/Jokowi-Langgar-Sila-Keempat-Pancasila-
,
http://kabarpolitik.com/2012/09/03/jokowi-berpotensi-melanggar-konstitusi-dan-pancasila/,
http://www.tribunnews.com/metropolitan/2012/09/04/pencalonan-jokowi-dituding-melanggar-pancasila
Demikian
pula ketika setelah menjabat Gubernur DKI dan bersedia dicalonkan
oleh Megawati dengan PDI-P nya untuk menjadi Presiden RI pada Pemilu
Presiden/ Wakil Presiden 2014 berbagai polemik bermunculan lihat
antara lain :
http://www.republika.co.id/berita/kolom/fokus/14/04/04/n3ffw1-antara-jokowi-cepot-dan-umar,
http://www.gatra.com/kolom-dan-wawancara/49389-nyapres,-jokowi-disayang,-jokowi-ditentang.html,
http://lipsus.kompas.com/gebrakan-jokowi-basuki/read/xml/2014/03/17/0936157/Dulu.Mendukung.Jokowi.Sekarang.Menggugat,
http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2014/04/05/29749/dari-kisah-samiri-mega-sampai-jokowi/#sthash.LVQTWA0K.dpbs.
- PERKIRAAN TINDAKAN POLITIK PDI-P APABILA JOKOWI MENJABAT SEBAGAI PRESIDEN RI DITINJAU DARI SUDUT KELEMAHAN AMANDEMEN UUD 1945 Tahun 2002.
Memang
benar seperti diketahui ditinjau dari sudut penerapan demokrasi yang
landasan nya Amandemen UUD 1945 Tahun 2002 telah menimbulkan
berbagai masalah akan tetapi hal inilah fakta politik yang harus
diterima oleh warganegara sebagai subjek pemerintahan negara dan
untuk memperbaikinya tidak mudah, memerlukan kecermatan yang luar
biasa antara lain ditinjau dari sudut geopolitik dan geo ekonomi .
Berbagai
tuntutan , desakan dari sebagian warganegara bermunculan dari yang
mendesak kembali ke UUD 1945 asli sampai yang menghendaki kaji ulang
lihat antara lain :
http://www.berdikarionline.com/kabar-rakyat/20120408/keinginan-kembali-ke-uud-1945-yang-asli.html,
http://www.rmol.co/read/2013/02/22/99524/MPR-Didesak-Kembalikan-UUD-1945-ke-Naskah-Asli,
http://m.leimena.org/id/page/v/661/10-tahun-setelah-perubahan-ke-empat-uud-1945,
Diperkirakan
tindakan politik PDI-P yang terekstrem adalah mengembalikan UUD 1945
hasil Amandemen 2002, atau ikut mengkaji ulang UUD 1945 Amandemen
2002 tanpa memahami apa yang harus dikaji , kalaupun memahami apa
yang dikaji karena belajar dari pengalaman Dekrit 5 Juli 1945 ,
periode pemerintahan Megawati 23 Juli 2001 s/d 20 Oktober 2004, tidak
mudah nya Pemerintahan Negara periode 2004 s/d 2014 menjaga
keseimbangan kepentingan warganegara secara nasional , kontroversi
proses pencalonan Jokowi di Pilkada DKI 2012 s/d menjelang Pemilu
Presiden/Wakil Presiden 2014, kami memperkirakan apabila Jokowi dan
atau ada kader PDI-P turut di calonkan dalam Pemilu Presiden/ Wakil
Presiden 2014 dan atau PDI-P turut aktif dalam proses pencalonan
Presiden/Wakil Presiden 2014, diperkirakan hal ini akan dapat
menimbulkan berbagai kontroversi bagi sebagian warganegara yang
mempunyai hak pilih, dan kontroversi ini dapat saja mengancam
kehidupan kita berbangsa dan bernegara.
- PERKIRAAN KEHENDAK SEBAGIAN PEMILIH KEPADA PDI-P sebelum pelaksanaan Pemilu Presiden/ Wakil Presiden 2014
Sebelum
Pemilu Presiden / Wakil Presiden 2014 Megawati,
Jokowi simpatisan, kader , anggota dan Pengurus PDI-P harus mampu
menjelaskan kepada, para pemilih tetap pada pemilu 2014 , partai
lokal Aceh ; Partai-Partai Politik Peserta Pemilu 2009 dan 2014
Berbasis Islam ,Partai-Partai Politik peserta pemilu 2009 dan 2014 :
Berbasis Nasionalis ; Mengapa
PDI-P memperjuangkan Pancasila 1 Juni 1945
, dan sebagian pemilih harus memperoleh jawaban sebelum pelaksanaan
Pemilu Presiden/ Wakil Presiden 2014.
Megawati,
Jokowi , Caleg PDI-P dan Pengurus PDI-P diperbagai tingkatan
Kabupaten/ Kota, Propinsi dan Pusat , harus mampu menjawab pertanyaan
sebagian pemilih pada pemilu 2014, apa perbedaan Pancasila yang
tersurat dalam Mukadimah UUD 1945, dengan Pancasila 1 Juni 1945 .
Apabila
menjelang Pemilu Presiden / Wakil Presiden 2014 PDI-P tidak mampu
memberikan jawaban sebaiknya PDI-P memberikan perhatian yang lebih
kepada para caleg DPRD Kabupaten/ Kota, DPRD Propinsi, DPR RI yang
tidak terpilih sebagai bukti nyata bahwa kalian mampu melindungi
segenap kader nya dan seluruh tumpah darah kader nya
,
sebelum kalian melindungi
segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia ( lihat Mukadimah
UUD 1945),
- PENUTUP
Kami
sadar bahwa pendapat kami tersebut mungkin masih jauh dari
kesempurnaan, bahkan juga dapat menimbulkan beragam interpretasi.
Bila hal tersebut terjadi, maka pada kesempatan ini pula kami secara
langsung menyampaikan permohonan maaf. Namun demikian bila sebagian
atau seluruh pendapat kami ini benar, diharapkan saran dan harapan
kami ini diikuti dengan arif dan bijaksana oleh para pihak yang
berkepentingan yakni Partai-Partai Peserta Pemilu 2014.
Semoga
melalui Pemilu Presiden/ Wakil Presiden 2014, warganegara diberikan
kemampuan oleh NYA memilih Presiden / Wakil Presiden yang
diberikan kemampuan oleh ALLOH swt / Tuhan YME untuk
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia.
Semoga
Alloh
SWT/Tuhan YME senantiasa melimpahkan Rahmah dan Hidayah-Nya bagi
seluruh warganegara Indonesia, agar kelak anak cucu kita senantiasa
diberikan kemampuan oleh NYA, menjaga, membangun, melanjutkan ,
memelihara negeri ini.
Salam
Jakarta,
Jam : 11.00
BBWI. Senin
,
21 Jumadil Akhir 1435 H
/ 21
April
2014 .
A.
n. Perasaan Sebagian Para Pemilih Pemilu Presiden/ Wakil Presiden
2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar